Foto: TechRadar
SEOUL - Samsung nampaknya tidak terburu-buru untuk merilis secara komersil teknologi layar AMOLED fleksibel ke pasaran. Layar yang diproduksi dengan metode produksi yang berbeda ini dapat dilengkungkan, bahkan diklaim sulit untuk dihancurkan.
Laporan dari ETNew mengindikasikan Samsung menahan untuk meluncurkan teknologi layar AMOLED yang fleksibel ke pasar hingga tahun depan. Dengan begitu, menimbulkan spekulasi bahwa perusahaan yang berbasis di Korea Selatan itu tengah berfokus untuk meningkatkan produksi layar AMOLED. Demikian dilansir dari TechRadar, Selasa (23/10/2012).
Untuk diketahui, Samsung berusaha meningkatkan produksi AMOLED dari 56 ribu unit per bulan menjadi 64 ribu unit per bulan untuk memenuhi permintaan smartphone Galaxy S III dan Galaxy Note II.
Oleh sebab itu, Samsung mencoba beberapa langkah untuk memenuhi kebutuhan dengan memankas pembuatan layar AMOLED fleksibel dan mengonversinya menjadi AMOLED kaca. Dengan begitu, wajar bila Samsung lebih fokus untuk memenuhi permintaan dan memperlambat ketersediaan AMOLED fleksibel.
Layar AMOLED Samsung fleksibel ini memiliki kelebihan yang dapat dilengkungkan, berbeda dengan AMOLED yang ada saat ini yang menggunakan material kaca, AMOLED fleksibel menggunakan bahan plastik dan membutuhkan metode produksi khusus sehingga membuat layar tersebut nyaris tidak dapat dihancurkan.
Laporan yang beredar awal tahun ini menunjukan, Samsung memutuskan menunda produksi layar AMOLED fleksibel karena masalah dengan jadwal produksi.
Laporan dari ETNew mengindikasikan Samsung menahan untuk meluncurkan teknologi layar AMOLED yang fleksibel ke pasar hingga tahun depan. Dengan begitu, menimbulkan spekulasi bahwa perusahaan yang berbasis di Korea Selatan itu tengah berfokus untuk meningkatkan produksi layar AMOLED. Demikian dilansir dari TechRadar, Selasa (23/10/2012).
Untuk diketahui, Samsung berusaha meningkatkan produksi AMOLED dari 56 ribu unit per bulan menjadi 64 ribu unit per bulan untuk memenuhi permintaan smartphone Galaxy S III dan Galaxy Note II.
Oleh sebab itu, Samsung mencoba beberapa langkah untuk memenuhi kebutuhan dengan memankas pembuatan layar AMOLED fleksibel dan mengonversinya menjadi AMOLED kaca. Dengan begitu, wajar bila Samsung lebih fokus untuk memenuhi permintaan dan memperlambat ketersediaan AMOLED fleksibel.
Layar AMOLED Samsung fleksibel ini memiliki kelebihan yang dapat dilengkungkan, berbeda dengan AMOLED yang ada saat ini yang menggunakan material kaca, AMOLED fleksibel menggunakan bahan plastik dan membutuhkan metode produksi khusus sehingga membuat layar tersebut nyaris tidak dapat dihancurkan.
Laporan yang beredar awal tahun ini menunjukan, Samsung memutuskan menunda produksi layar AMOLED fleksibel karena masalah dengan jadwal produksi.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar